Podcast Aksi Nyata Perindo: Google dan Facebook sebagai Platform Terbaik Bagi Pelaku Digital Marketing Pemula
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pakar Digital Marketing , Albertus Andre menyebut paltform media sosial facebook dan mesin pencari google sebagai alat terbaik bagi pemula yang ingin memulai digital marketing. Hal ini disampaikannya melalui Podcast aksi nyata yang diselenggarkan oleh Partai Perindo, Dari Kamu Untuk Indonesia, yang diampu oleh Aisha Lahtiba selaku host podcast tersebut.
Bertus menjelaskan facebook dan google secara mudah digunakan untuk memperoleh data konsumen secara digital apabila telah melakukan kampanye konten produk yang telah ditawarkan. Selain memperoleh data, kedua alat tersebut, lanjut Bertus, secara efektif dan mudah digunakan untuk menyebarkan iklan produk secara digital.
"Facebook dan google dapat membantu memperluas jangkauan iklan produk yang ingin kita tampilkan melalui digital marketing. Keduanya juga memiliki aplikasi untuk menaikkan tayangnya iklan produk kita di daftar teratas melalui kata kunci di pencarian, semisal google ads words," kata Bertus memaparkan dalam podcast yang ditayangkan melalui kanal youtube Perindo, Senin (23/5/2022).
Bertus pun mengungkapkan terutama google, memiliki aplikasi untuk menaikkan video iklan di youtube. Dalam google, Bertus menambahkan adanya aplikasi tersebut memperluas video iklan kita di sejumlah media sosial.
"Di google, ada namanya ads manager dapat menayangkan video iklan kita yang suka muncul sebelum video youtube yang hendak kita tonton. Atau misalnya penggunaan kata kunci yang ingin digunakan, itu pun diperoleh melalui google," ucap Bertus.
Bagi Bertus, penggunaan google dalam digital marketing ini selain mudah dilakukan, juga dapat diakses secara gratis. Dan monitoring persebaran iklan tersebut, lanjut Bertus, mudah dilakukan pada goggle analytics.
"Tools digital marketing tersebut nantinya mudah untik dimonitor melalui google analytics secara gratis. Jadi kita semua bisa mengakses semua tools itu anytime, anywhere untuk mengukur performa marketing kita secara digital," tambah Bertus.
Untuk facebook, Bertus mengungkapkan masih sama penggunaannya dengan google namun dilakukan untuk target pasar yang berbeda. Hal ini dilakukan karena adanya kecenderungan masyarakat yang terbiasa terpapar iklan di facebook dan instagram.
"Sistem pengerjaannya di facebook ini berbeda karena ada sebagian orang yang mencari produk tertentu melalui kolom pencarian di facebook dan Instagram. Pasalnya, orang-orang juga ada yang lebih tertarik dengan suatu produk karena tampilan marketing yang ada di media sosial tersebut," imbuh Bertus.
Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia* tersebut bertemakan 'Raih Perhatian Konsumen dengan Strategi Digital Marketing yang Tepat!'. Podcast tersebut ditayangkan secara daring melalui kanal Instagram Partai Perindo, RCTI+, Okezone, Sindonews.com, iNews.id, YouTube, Facebook, Twitter dan Website Partai Perindo.
Lihat Juga: Alam Ganjar Unjuk Gigi di Hajatan Rakyat, Main Gitar dan Nyanyi Bareng Ganjar dan Siti Atikoh
Bertus menjelaskan facebook dan google secara mudah digunakan untuk memperoleh data konsumen secara digital apabila telah melakukan kampanye konten produk yang telah ditawarkan. Selain memperoleh data, kedua alat tersebut, lanjut Bertus, secara efektif dan mudah digunakan untuk menyebarkan iklan produk secara digital.
"Facebook dan google dapat membantu memperluas jangkauan iklan produk yang ingin kita tampilkan melalui digital marketing. Keduanya juga memiliki aplikasi untuk menaikkan tayangnya iklan produk kita di daftar teratas melalui kata kunci di pencarian, semisal google ads words," kata Bertus memaparkan dalam podcast yang ditayangkan melalui kanal youtube Perindo, Senin (23/5/2022).
Bertus pun mengungkapkan terutama google, memiliki aplikasi untuk menaikkan video iklan di youtube. Dalam google, Bertus menambahkan adanya aplikasi tersebut memperluas video iklan kita di sejumlah media sosial.
Baca Juga
"Di google, ada namanya ads manager dapat menayangkan video iklan kita yang suka muncul sebelum video youtube yang hendak kita tonton. Atau misalnya penggunaan kata kunci yang ingin digunakan, itu pun diperoleh melalui google," ucap Bertus.
Bagi Bertus, penggunaan google dalam digital marketing ini selain mudah dilakukan, juga dapat diakses secara gratis. Dan monitoring persebaran iklan tersebut, lanjut Bertus, mudah dilakukan pada goggle analytics.
"Tools digital marketing tersebut nantinya mudah untik dimonitor melalui google analytics secara gratis. Jadi kita semua bisa mengakses semua tools itu anytime, anywhere untuk mengukur performa marketing kita secara digital," tambah Bertus.
Untuk facebook, Bertus mengungkapkan masih sama penggunaannya dengan google namun dilakukan untuk target pasar yang berbeda. Hal ini dilakukan karena adanya kecenderungan masyarakat yang terbiasa terpapar iklan di facebook dan instagram.
"Sistem pengerjaannya di facebook ini berbeda karena ada sebagian orang yang mencari produk tertentu melalui kolom pencarian di facebook dan Instagram. Pasalnya, orang-orang juga ada yang lebih tertarik dengan suatu produk karena tampilan marketing yang ada di media sosial tersebut," imbuh Bertus.
Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia* tersebut bertemakan 'Raih Perhatian Konsumen dengan Strategi Digital Marketing yang Tepat!'. Podcast tersebut ditayangkan secara daring melalui kanal Instagram Partai Perindo, RCTI+, Okezone, Sindonews.com, iNews.id, YouTube, Facebook, Twitter dan Website Partai Perindo.
Lihat Juga: Alam Ganjar Unjuk Gigi di Hajatan Rakyat, Main Gitar dan Nyanyi Bareng Ganjar dan Siti Atikoh
(hri)